Wednesday, April 22, 2009
everything comes for concequences
Yeah i heard this statement often, but then i just nodded and keep silent. Honestly, kalimat ini tidak mempunyai pengaruh yang signifikan pada hidup gue, hingga hari ini. Akhirnya gue cukup tau apa makna dari kalimat itu, sebuah makna bukan arti. Lebih mendalam karena didasari oleh pengalaman pribadi.
Tidak banyak orang yang mau repot-repot bekerja ketika sedang menyusun skripsi. Terlebih pekerjaan yang dijalani jenisnya full time, dan sebuah profesi yang tidak menjanjikan waktu kerja yang fix. Bahkan dengan jam kerja yang tidak fix itu masih ditambah juga dengan freelance yang cukup menyita waktu seharian penuh. Bayangkan, masa akhir-akhir kuliah yang seharusnya di fokuskan hanya dengan satu tujuan saja, yaitu lulus kuliah, harus dipecah sedemikian rupa sehingga semua dapat berjalan aman terkendali.
Konsekuensinya??? Tentu saja ada....Salah satunya adalah menjadi jauh dengan yang dekat. Yes way! Semua teman-teman dekat, teman cukup dekat apalagi yang tidak pernah dekat bisa saja tersingkir jauh-jauh. Disaat kesibukan dan deadline melanda, para teman-teman ini (yang kesibukannya tak jauh dari mengerjakan skripsi, bolak-balik perpustakaan-rumah-rumah dosen pembimbing-tempat penelitian ini yang seolah-olah "duniaku sibuk sekali tak ada yang lebih sibuk dariku") seakan punya segudang waktu di dunia dan dengan polosnya mengajak untuk bermain-main dan bertemu disaat-saat yang tak mungkin. Saat tak mungkin adalah ketika besok adalah deadline rubrikasi atau tiba-tiba ada revisi dadakan advetorial atau ada liputan yang bener-bener kudu wajib mesti dateng, meeting dan lain sebagainyaa.....
Mereka pikir, "ah you so lame lah, ngapain sih sibuk kerja, lulus aja belom, ribet, menyusahkan diri sendiri, ga asiik"...Well, jeeennnggg...mana ada yang asik kalo kerja, kecuali ga kerja dan rekening tiap bulan ngaleer teruusss. Herannya, biasanya orang-orang yang termasuk jenis belum-lulus-kuliah-tapi-sudah-kerja-full-time ini jarang banget berkoar-koar dengan kesibukannya. Lebih banyak diem, senyum-senyum dikulum, yang entah mungkin di dalam hatinya agak tersayat-sayat sedikit. Tersayat karena well, sebenernya kepingin juga sih ikutan nongkrong-nongkrong bareng temen-temen disaat-saat tertentu, tapi yaa gimana...duty call.Tersayat juga karena sebenernya pingin banget teriak ke orang-orang yang mencibir dan ga pernah mau ngertiin kondisi yang ada, "HEEEE PLIS DEH, SHUT UR MOUTH AJAAA..."
Kamu ga akan bisa jadi orang lain, jadi kalo ada orang lain yang agak nyleneh dan ga biasa yaudah diemin ajaaa...sepanjang itu ga merugikan ngapain sih diurusin...
A Dream is a Wish Your Heart Makes by Cinderella
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment